jangan paksa aku menceraikanmu
Rabu, Juli 02, 2008 0 Comments »
cinta.....................
kenapa selalu menjadi alasan terhebat untuk melakukan suatu hal, entah itu perbuatan positif sampai yang negatif. dulu saya ga pernah percaya cinta bisa membuat orang begitu nekat dengan melakukan perbuatan konyol yang ga masuk akal, aku pikir itu cuma ada di sinetron yang terbiasa kita lihat sehari-hari. tapi sekarang, cerita itu malah menjadi nyata dalam kehidupanku. cinta pertama datang setelah sekian lama kucoba untuk menguburnya.
setelah cinta pertama bersemi kembali walaupun aku mencoba untuk tidak menanggapinya, kehidupan cintaku yang sekarang berada di tengah gurun dengan angin yang dahsyat. kucoba untuk bertahan dengan tidak mengikuti arah angin, saya yakin bisa menghadapinya kalau cuma angin yang menerpa kehidupan cinta kita. tapi sekarang terlalu sulit, tempat berpijak yang aku pakai untuk menahan angin juga ikut-ikutan menyerangku.
entah kapan, aku pernah mendengar kalau wanita yang didahulukan emosi daripada rasionalnya, sekarang aku paham betul dengan kata itu. kejadian yang sudah berlalu dan ga ada sangkut-pautnya dengan cinta kita mampu menggoyahkan pendirianmu. aku sudah jelaskan semuanya tanpa aku tambahi dan aku kurangi, aku jujur sejujur-jujurnya. tapi kamu ga mau tahu, kau anggap cinta pertamaku menjadi penghalang kebahagiaan kita. secara emosi kau anggap aku telah mendua.
sekarang kehidupan cinta kita ga seharmonis dulu, mestinya kamu percaya pada suami kamu, bukan mantan kekasih suami kamu. setiap hari selalu saja begitu, aku menjadi ujung pertengakaran kita, mulai dari hal yang sepele yang seharusnya dapat kita selesaikan dengan mudah malah menjadi pertengkaran yang dahsyat. dan kalau sudah begini aku jadi teringat masa indah cinta pertamaku, andaikan dulu aku......
apakah ini yang dinamakan godaan atau ujian kesabaran. selama ini aku selalu bersabar menghadapi permasalah ini, aku selalu mengalah demi kelanggengan cinta kita. aku minta kamu ga selalu menyalahkan aku, kalau tetap begini aku ga tahu bagaimana jalinan cinta kita. dari sisi cinta pertama selalu menuntut janji dan kamu selalu mengajak bertengkar dan menyalahkanku. aku ga akan kuat jika terus- terusan di serang dari dua sisi. jangan paksa aku menceraikanmu dengan alsan ini, kasihan dengan buah cinta kita, ningrum akan menjadi korban masalah ini. dia ga tahu apa-apa, mestinya dia bahagia. kalau ada yang menderita biarlah aku yang menanggungnya.
istriku, jangan paksa aku menceraikanmu
kenapa selalu menjadi alasan terhebat untuk melakukan suatu hal, entah itu perbuatan positif sampai yang negatif. dulu saya ga pernah percaya cinta bisa membuat orang begitu nekat dengan melakukan perbuatan konyol yang ga masuk akal, aku pikir itu cuma ada di sinetron yang terbiasa kita lihat sehari-hari. tapi sekarang, cerita itu malah menjadi nyata dalam kehidupanku. cinta pertama datang setelah sekian lama kucoba untuk menguburnya.
setelah cinta pertama bersemi kembali walaupun aku mencoba untuk tidak menanggapinya, kehidupan cintaku yang sekarang berada di tengah gurun dengan angin yang dahsyat. kucoba untuk bertahan dengan tidak mengikuti arah angin, saya yakin bisa menghadapinya kalau cuma angin yang menerpa kehidupan cinta kita. tapi sekarang terlalu sulit, tempat berpijak yang aku pakai untuk menahan angin juga ikut-ikutan menyerangku.
entah kapan, aku pernah mendengar kalau wanita yang didahulukan emosi daripada rasionalnya, sekarang aku paham betul dengan kata itu. kejadian yang sudah berlalu dan ga ada sangkut-pautnya dengan cinta kita mampu menggoyahkan pendirianmu. aku sudah jelaskan semuanya tanpa aku tambahi dan aku kurangi, aku jujur sejujur-jujurnya. tapi kamu ga mau tahu, kau anggap cinta pertamaku menjadi penghalang kebahagiaan kita. secara emosi kau anggap aku telah mendua.
sekarang kehidupan cinta kita ga seharmonis dulu, mestinya kamu percaya pada suami kamu, bukan mantan kekasih suami kamu. setiap hari selalu saja begitu, aku menjadi ujung pertengakaran kita, mulai dari hal yang sepele yang seharusnya dapat kita selesaikan dengan mudah malah menjadi pertengkaran yang dahsyat. dan kalau sudah begini aku jadi teringat masa indah cinta pertamaku, andaikan dulu aku......
apakah ini yang dinamakan godaan atau ujian kesabaran. selama ini aku selalu bersabar menghadapi permasalah ini, aku selalu mengalah demi kelanggengan cinta kita. aku minta kamu ga selalu menyalahkan aku, kalau tetap begini aku ga tahu bagaimana jalinan cinta kita. dari sisi cinta pertama selalu menuntut janji dan kamu selalu mengajak bertengkar dan menyalahkanku. aku ga akan kuat jika terus- terusan di serang dari dua sisi. jangan paksa aku menceraikanmu dengan alsan ini, kasihan dengan buah cinta kita, ningrum akan menjadi korban masalah ini. dia ga tahu apa-apa, mestinya dia bahagia. kalau ada yang menderita biarlah aku yang menanggungnya.
istriku, jangan paksa aku menceraikanmu
0 komentar:
Posting Komentar