SANTET Nyai “Strumini”

Rabu, Agustus 20, 2008 0 Comments »

Penerangan di rumah kemarin padam, dengan di iringi hujan yg mulai turun dengan derasnya, tangisan anakku mulai membuat bingung seisi rumah. Nyari baterai/ lilin/ korek ga langsung ketemu, anakku malah menjerit-jerit karena takutnya akan kegelapan atau dia mungkin tahu kalau Nyai Strumini sedang menyiapkan peralatan santetnya. Setelah tangis anakku selesai karena cahaya lampu emergency dan lilin yang sudah menyala, Maka lima menit kemudian saya mengontak pegawai Nyai Strumini. Saya tanya kenapa padam, sampai kapan, dan seterusnya. Apa pun jawabannya, saya senang dan berterima kasih karena telepon saya di angkat dan petugas mengawali dengan kata yang ramah.

Satu jam kemudian Ketika menyala, ada alat yang ngadat. Beberapa elektronik tak dapat berfungsi dengan baik bahkan ada yang mati. Mungkin santet yang dikirimkan Nyai Strumini melebihi kapasitas (Overload) jadi si korban bukanya sakit dulu tapi langsung Qoid. Mungkin saja dugaan saya salah karena urusan santet saya ga tahu Babar Blas.

Korban pertama dari santet yang dikirimkan Nyai Strumini adalah lampu kamar dan lampu teras langsung tewas, Yang sial, bersamaan dengan kasus itu adalah monitor juga mampus dan tercium barang dari bahan plastic kebakar.

Barusan saya telp ke pegawai Nyai Strumini dan menanyakan apa ada biaya pergantian/ biaya perbaikan untuk elektronik saya yang tewas, jawabnya sangat simple dan mudah. Listrik mati yang kemaren karena Santet Nyasar, jadi ga ada pergantian karena diluar perhitungan mereka.

Bagaimana kalau mereka malah bertanya “apa yang terjadi ya pak kalau dikirimi SANTET lagi?” mungkin langsung aku maki-maki tuh operator, atau setidaknya akan saya banting gagang telpon yang saya pegang.

Dari beberapa kasus diatas sudah jelas kalau Nyai Strumini juga bisa membuat orang stress, darah tinggi. Dan yang lebih parah lagi harus siap MATI GASIK. Kenapa saya bilang begitu? Karena setiap hari kita dekat dengan Nyai Strumini dan berkutat dengan masalah SANTET.

0 komentar: